Pengantin Baru Bunuh Diri dengan Lompat ke Sungai


Warga Desa Pappa', Kecamatan Polongbangkeng Selatan, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, digegerkan dengan aksi bunuh diri seorang perempuan yang baru saja melangsungkan pernikahannya. Akibat dari peristiwa ini, jalur trans Sulawesi macet total hingga beberapa kilometer, Selasa (10/6/2014).

Saat itu, Mardiana (18) baru saja tiba dari kediaman suaminya di Makassar sekitar pukul 07.00 Wita. Dia sempat mampir di rumah kakaknya dengan menggunakan angkutan umum.

Namun, tak sempat masuk ke rumah kakaknya, korban kemudian pamit untuk membeli buah. Bukannya membeli buah namun korban malah menuju Jembatan Pappa' yang hanya berjarak 70 meter dari rumah kakaknya.

"Baru turun dari petepete (angkot), katanya mau pergi buah-buahan tapi ternyata pergi lompat di jembatan," kata Jumariah (21), kakak korban.

Saat ditanya, kemungkinan motif adiknya melakukan aksi bunuh diri, keluarga korban belum mengetahuinya.

"Saya tidak tahu apakah dia pernah bertengkar sama suaminya atau tidak," tutur Jumariah.

Sementara itu, salah seorang saksi mengaku bahwa dirinya tengah berada di atas kendaraan saat menyaksikan korban memanjat tiang pembatas jembatan dan langsung melompat.

"Kalau saya lihat murni bunuh diri karena tiba tiba menyeberang baru langsung manjat baru lompat," kata Nirwan.

Hingga saat ini, ribuan warga memadati lokasi baik di atas jembatan maupun di tepi sungai menyaksikan proses pencarian korban dan mengakibatkan kemacetan panjang hingga 3 kilometer.

Proses pencarian sendiri dilakukan dengan cara manual lantaran kurangnya peralatan dari pihak Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BNPD) setempat.

"Air tidak mengalir dan kedalaman sekitar 2 sampai 3 meter tapi kami kekurangan alat termasuk alat selam kami tidak miliki," ujar Saharuddin, Kepala BNPD Takalar.

Sumber: KOMPAS.com